Resident Evil: Requiem Rilis Februari 2026 - Proyek Paling Ambisius dari Capcom?

Resident Evil: Requiem direncanakan rilis 27 Februari 2026 dengan cerita dan gameplay inovatif, menjadikannya proyek paling ambisius Capcom.

Ditulis OlehTim Grandvoucher
Dipublikasikan
Desa misterius di Asia Tenggara dengan makhluk mengerikan.
Desa misterius di Asia Tenggara dengan makhluk mengerikan.

Kabar terbaru soal game terbaru dari Capcom akhirnya bikin terang banyak spekulasi. Setelah lama disebut sebagai "Resident Evil 9" dengan rumor penundaan, kini kita tahu judul resminya: Resident Evil: Requiem, dan akan rilis 27 Februari 2026.

Kami tahu kamu sempat dengar kabar soal penundaan. Tapi faktanya, bukan ditunda memang sejak awal game ini dikembangkan sebagai proyek jangka panjang. Dan alasannya masuk akal: Capcom sedang membangun sesuatu yang sangat besar untuk masa depan franchise Resident Evil.

Posisi Requiem dalam Dunia Resident Evil

Buat kamu yang ngikutin franchise ini dari awal, kamu pasti tahu kalau Resident Evil itu bukan hanya soal zombie. Ini tentang ketegangan psikologis, konspirasi biohazard, dan karakter-karakter yang bertahan hidup di dunia yang semakin rusak.

Resident Evil: Requiem kabarnya akan menjadi penutup dari “modern trilogy” yang dimulai dari Resident Evil 7 dan Resident Evil Village. Artinya, cerita yang selama ini dibangun melalui Ethan Winters dan keluarganya bisa mencapai klimaks atau mungkin terbuka ke arah baru.

Latar Belakang Franchise: Dari RE7 ke Village

Ketika Capcom merilis RE7, mereka mengembalikan franchise ini ke akarnya: horor. Berbeda jauh dari aksi penuh ledakan seperti RE6, RE7 membawa kita ke suasana yang lebih intim, lebih menegangkan, dan lebih... manusiawi.

Lalu RE Village memperluas itu dengan latar gothic, monster mitologis, dan eksperimen naratif. Requiem kemungkinan akan menjahit semua elemen itu dan membawa kita ke sesuatu yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Dunia Cerita dan Setting: Ke Mana Kita Akan Dibawa?

Salah satu rumor kuat menyebut bahwa setting Requiem mengambil inspirasi dari lokasi Asia Tenggara, dengan desa misterius yang dihuni oleh makhluk-makhluk mengerikan terinspirasi dari folklore lokal. Bukan hanya zombie, tapi horor yang lebih spiritual dan simbolik.

Kalau benar, ini bisa jadi atmosfer paling "asing" dalam sejarah RE. Bukan cuma dari segi visual, tapi juga budaya dan cara bertahan hidup di dalamnya. Setting seperti ini juga membuka ruang untuk gameplay survival yang lebih berat.

Plot dan Arah Cerita: Masih Soal Keluarga Winters?

Kabar yang berkembang menunjukkan bahwa Rose Winters putri dari Ethan dan Mia akan menjadi protagonis utama. Setelah ending Village yang menggantung, masuk akal kalau Capcom ingin melanjutkan cerita ini dengan generasi baru.

Tapi bukan RE namanya kalau tidak menyimpan kejutan. Mungkin saja Chris Redfield, Jill Valentine, atau karakter veteran lainnya kembali muncul. Bisa jadi sebagai mentor. Bisa jadi... lawan.

Karakter Lama, Karakter Baru

Franchise ini punya sejarah karakter yang kuat. Dan Requiem kemungkinan akan membawa beberapa dari mereka kembali. Tapi yang menarik adalah bagaimana karakter baru akan dimainkan. Apakah mereka hanya pelengkap cerita? Atau jadi kunci perubahan narasi?

Yang pasti, kita bisa berharap pada dinamika emosional yang lebih dalam. Capcom belakangan ini terlihat makin fokus pada pengembangan karakter, bukan sekadar melempar mereka ke dalam situasi berbahaya.

Gameplay dan Mekanika: Tetap First Person?

Menurut beberapa sumber, Capcom akan tetap mempertahankan perspektif orang pertama untuk menjaga kontinuitas naratif dan pengalaman personal. Tapi ada juga kabar bahwa game ini akan mengusung area semi-open world, memungkinkan eksplorasi yang lebih luas.

Mekanika crafting, sistem inventory yang realistis, serta elemen puzzle disebut akan lebih interaktif. Kalau kamu suka eksplorasi dalam game dan sensasi survival yang benar-benar bikin panik, ini bisa jadi sesuatu yang spesial.

Kami pernah bahas soal pentingnya transaksi aman dalam dunia game modern, termasuk saat kamu top up atau beli item di game online. Pengalaman seperti itu akan terasa makin penting kalau Requiem benar-benar memperluas sistem in-game economy.

Desain Musuh dan Bos

Resident Evil selalu punya desain musuh yang berani dari zombie klasik, mutasi biologis, hingga makhluk setengah manusia setengah legenda. Di Requiem, desain ini kemungkinan akan jadi lebih psikologis. Ada rumor bahwa musuh dalam game ini akan memanfaatkan ketakutan personal pemain, bukan sekadar fisik.

Bayangkan kamu masuk ke rumah gelap, dan musuh yang mengejar bukan hanya makhluk biologis, tapi simbol dari trauma masa lalu karaktermu. Ini bisa jadi langkah paling eksperimental dari Capcom.

Visual, Engine, dan Teknologi

Capcom akan menggunakan versi terbaru dari RE Engine, mesin grafis internal mereka yang sudah terbukti ampuh sejak RE7. Dengan konsol next-gen seperti PS5 dan Xbox Series X, kamu bisa mengharapkan visual yang sangat imersif, pencahayaan real-time, dan efek atmosferik yang membuat bulu kuduk berdiri.

Audio juga jadi fokus besar. Implementasi audio 3D dan desain suara yang detil bisa mengubah cara kamu merasakan ketegangan dalam game. Bukan cuma lihat dan tembak kamu harus mendengar, merasakan, dan menebak sebelum bertindak.

Mode Permainan: Mercenaries, Co-op?

Belum ada konfirmasi resmi, tapi banyak yang berharap Capcom akan mengembalikan mode Mercenaries dalam Requiem. Beberapa spekulasi menyebut akan ada fitur co-op atau konten endgame yang bisa memperpanjang umur permainan.

Dan kalau kamu suka tantangan, mungkin akan ada mode survival khusus, di mana resource benar-benar terbatas dan kamu dipaksa memikirkan setiap langkah.

Perbandingan dengan Game Sebelumnya

Requiem bukan RE7, bukan Village, dan bukan remake RE4. Tapi bisa jadi ini akan mengambil elemen terbaik dari semuanya: atmosfer menyeramkan, eksplorasi dunia semi-terbuka, cerita yang emosional, dan gameplay yang menantang.

Capcom tampaknya belajar dari kritik-kritik sebelumnya dan berusaha menciptakan formula yang lebih stabil tanpa mengorbankan kejutan.

Rumor dan Spekulasi: Mana yang Masuk Akal?

Banyak bocoran beredar sejak 2022. Dari kemungkinan lokasi Asia Tenggara, protagonis Rose, hingga gameplay ala open world. Tapi satu hal yang pasti: Capcom sedang membangun sesuatu yang tidak biasa.

Beberapa sumber menyebut bahwa Requiem sempat dikembangkan sebagai game open world penuh, namun desainnya kemudian direvisi ulang agar lebih fokus dan sinematik.

Dan ini bukan hal buruk. Terkadang, revisi desain adalah cara paling jujur untuk menjaga kualitas. Lebih baik lambat dan matang, daripada cepat tapi mentah.

Tanggal Rilis dan Platform

27 Februari 2026. Itulah tanggal yang diumumkan. Tidak lagi sekadar rumor.

Game ini hampir pasti akan rilis untuk PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC. Belum ada sinyal bahwa game ini akan tersedia untuk PS4, mengingat tuntutan teknisnya yang tinggi.

Kalau kamu ingin bersiap dari sekarang, kamu bisa cek voucher digital seperti Steam, PSN, atau Google Play untuk top-up dan persiapan pre-order saat waktunya tiba.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Akan ada karakter baru di Requiem?

Ya, Rose Winters akan menjadi protagonis utama, dan Capcom bisa menghadirkan karakter baru sebagai elemen kejutan. Pengembangan karakter semakin mendalam dan emosional.

Apa yang menjadi fokus Capcom dalam Requiem?

Capcom fokus pada pengembangan narasi dengan elemen horor psikologis, serta mekanisme gameplay inovatif termasuk eksplorasi semi-open world dan crafting.

Apakah Requiem akan mendukung mode multiplayer?

Rumor menyebutkan adanya mode co-op atau fitur endgame yang memperpanjang masa permainan. Namun, belum ada konfirmasi resmi mengenai mode ini.

Kesimpulan: Menanti Requiem, Menanti Era Baru

Resident Evil: Requiem bukan sekadar lanjutan. Ini bisa jadi titik balik.

Capcom tahu mereka tidak bisa main aman lagi. Setelah kesuksesan remake dan eksperimen RE7–Village, saatnya membuktikan bahwa mereka bisa menyatukan semua kekuatan itu dalam satu game.

Kalau kamu fans lama, bersiaplah untuk nostalgia. Kalau kamu pemain baru, ini bisa jadi titik masuk yang paling menegangkan sekaligus menyenangkan. Dan kalau kamu sekadar penikmat cerita game Requiem menjanjikan pengalaman yang tidak akan mudah dilupakan.

Bisa jadi, ini bukan hanya game horor. Tapi juga surat cinta atau mungkin perpisahan dari Capcom untuk era Resident Evil yang kita kenal.